Kamis, 11 Maret 2021

Hari Ketiga Puluh Satu "Cinta itu Anugerah"

 


Oleh: Iqbal Maulana

Langit menangis menyambut malam Isra Mikraj. Air yang turun membasahi bumi, menceritakan kisah kesedihan dari seorang pemuda yang menantikan cinta sejati.

Hari ini tepat hari ketiga puluh satu Reza melaksanakan salat tasbih. Hari di mana sudah memasuki sepuluh hari terakhir.

Suasana dingin menyelimuti Reza yang tengah bersiap melaksanakan salat fajar. Mentari seakan malu untuk menampakkan wajah cerianya menyambut hari.

"Kring.kring.kring". Bunyi panggilan gawai Reza yang disimpan di atas meja belajarnya.

"Hallo. Assalamualaikum". Ucap seseorang di sambungan telepon.

"Wa'alaikumussalam Warahmatullah. Maaf, dengan siapa saya berbicara?" Tanya Reza. 

"Ini Nay Qonita, ka. Ka Reza apa kabar?"

Seorang wanita yang dikenal Reza melalui media sosial instagram. tiba-tiba ia menghubungi Reza. Reza merasakan getaran asmara yang dianugerahkan Tuhan kepadanya. Ia merasa ada benih cinta yang tumbuh di dalam hatinya. 

"Alhamdulillah, kabar saya baik. Kamu sendiri bagaimana kabarnya, Nay?" Reza menjawab pertanyaan dengan penuh rasa cinta.

Bagaikan bunga yang bermekaran ketika disinari oleh mentari. Mengukir cinta dengan kasih yang timbul di dalam jiwa. Menganugerahkan keagungan Tuhan yang maha cinta.

Suasana dingin berubah menjadi hangat dan menyejukkan jiwa, fatamorgana mampu mengalahkan jiwa yang sedang jatuh cinta. Sejuta rasa bersatu mengilhami jiwa yang saling mengharap dan mengasihi.

"Alhamdulillah, saya pun demikian ka. sudah lama kita tidak berkomunikasi. Maaf sebelumnya ka, saya ingin meminta bantuan kepada ka Reza, apakah boleh?" Tanya Nay dengan sedikit memohon.

"Boleh saja, ka. Kalo boleh tahu ka Nay mau minta bantuan apa dari saya?. Jangan yang susah-susah iya ka. hehehehe." Ucap Reza mencairkan suasana.

"Ini loh ka, saya ada tugas kampus tentang Manajemen Pendidikan, dan itu harus diselesaikan dua hari ke depan, hanya saja saya tidak memiliki sumber referensinya.  Apakah ka Reza punya sumber referensi yang bisa dishare ke saya, ka?" 

"Ada tidak iya, saya sedikit lupa menyimpannya, ka. Tapi nanti aku coba carikan terlebih dahulu filenya iya ka Nay. Mohon tunggu sebentar". Jawab Reza memberikan pengharapan kepada Nay

"Baik ka Reza. Mohon maaf apabila sudah merepotkan, ka Reza". 

"Tidak apa ka Nay, Insya Allah saya akan siap sedia jika diperlukan".

"Terima kasih ka Reza, Assalamualaikum" ucap Nay sambil menutup sambungan teleponnya.

"Sama-sama ka Nay, Sukses selalu. Wa'alamussalam Warahmatullah".

Reza mencari dan membuka file-file lama sewaktu ia kuliah dulu, semenjak Reza lulus di bangku kuliah, banyak file-file sumber belajarnya yang hilang, akibat tidak teratur dalam menyimpannya.

Namun untung saja, ada beberapa file yang masih ia simpan di drive, yang siap sedia digunakan walaupun sudah tidak digunakan kembali. Karena Reza yakin suatu saat pasti file-file tersebut akan dibutuhkan oleh dirinya ataupun oleh orang lain.

Setelah 1 jam mencari-cari file yang Reza simpan di drive, akhirnya ketemu satu file yang Nay butuhkan sebagai sumber referensi tugasnya.

"Ka Nay, saya hanya ada satu file Manajemen Pendidikan, apakah ka Nay berkenan?" Tanya Reza kepada Nay

"Alhamdulillah, tidak masalah ka Reza. Nay hanya butuh satu bahan referensi lagi kok"

"Alhamdulillah, baik kalo seperti itu, saya kirimkan iya ka Nay".

Reza langsung mengirimkan satu file pdf yang akan dijadikan bahan referensi oleh Nay. 

"Ini filenya iya ka Nay, sudah saya kirim. Semoga dapat bermanfaat". Ujar Reza di chat WA.

"Terima kasih banyak, ka Reza.  Aamiin Ya Robbal'alamiin".

Reza berseri menatapi gawainya. Ia sangat bahagia sekali bisa memberikan manfaat bagi orang yang membutuhkan. Apa lagi dia, Nay seorang bidadari surgawi yang Reza cintai.


0 komentar:

Posting Komentar