Minggu, 20 Juni 2021

ISTIKAT -Bagian 9

 ISTIKAT -Bagian 9

Oleh: Iqbal Maulana

Merpati putih nan suci

Kau memancarkan cinta abadi

Mengisahkan ikatan dua insani

Melengkapi dalam kekurangan diri

Merpati cantik  nan setia

Sampaikanlah salam kasih nan suka

Untuk ia yang masih rahasia

Berharap dara yang Allah rida

Hampa pawana bumi, terasa berbisa

Menaklukkan angkara murka

Menumbuhkan impian di jiwa

Menata hati mengukir jejak bahagia

===========================================

Pernikahan adalah bukan tentang mencari yang sempurna. Menikah adalah mempersatukan dan menggenapkan perbedaan yang ada pada masing-masing pasangan. Menikah tidak selalu menyoal tentang cinta, sebab kasih sayang akan tumbuh seiring dengan terbangunnya keluarga yang harmonis nan bahagia.

Mencari yang sempurna sama saja kau menunda atau menunggu hal yang penuh dengan ambisi. Sebab semua hal di muka bumi ini tidak ada yang sempurna, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Oleh karena itu, mulailah untuk merubah pola pikir dalam mencari pasangan yang sempurna. Ubahlah mindset dengan menerima pasangan yang sederhana dan mampu untuk bekerja bersama menciptakan kesempurnaan dengan diiringi keridaan-Nya.

Menggenapkan dua hati yang berbeda adalah hal yang penuh tantangan. Berjuang dan belajar memahami dan menyempurnakan setiap kekurangan yang ada dengan penuh rasa kasih sayang. Saling mengingatkan, menasihati, menegur dan memiliki visi misi yang sama adalah hal yang diidam-idamkan oleh setiap insan manusia.

Manusia yang menjalankan suatu hubungan tanpa adanya visi misi, maka bagaikan berlayar di  samudera lepas tanpa ada tujuan, sulit untuk memperoleh kebahagiaan yang hakiki. Target atau resolusi adalah kunci dalam membina hubungan dua manusia untuk memperoleh sakinah, mawaddah, dan warahmah yang Allah  limpahkan kepada pasangan muda-mudi yang dekat dengan-Nya, yaitu mereka yang senantiasa menjalankan semua kegiatan ibadahnya dengan penuh keimanan, keikhlasan dan ketakwaan serta hanya mengharap keridaan-Nya semata.

Perbaiki niat sucimu dalam melangkah menuju bahtera pernikahan. Sebab, niat yang benar akan memberikan dampak positif ke depan, agar memudahkan dalam memperoleh rahmat Allah, sehingga dalam menjalankan ibadah suci nan mulai tersebut, kedua pasangan selalu diberikan kemudahan dan jalan terbaik atas persoalan atau ujian-ujian dalam membina rumah tangga.

Suami istri sebelum menikah haruslah mencari dan belajar tentang ilmunya. Untuk apa? Iya jelas, untuk mempersiapkan diri agar dapat menjalankan prosesnya dengan baik. Hal tersebut senada dengan ucapan Imam Bukhori dalam kitab Shahihnya yang mengatakan bahwa:

بَابٌ العِلمُ قَبلَ القَولِ وَالعَمَلِ

"Bab: Ilmu sebelum perkataan dan perbuatan"

Berdasarkan ucapan Imam Bukhori di atas, kita dapat memahami bahwa betapa pentingnya menuntut ilmu pengetahuan (belajar teori) sebelum kita berucap  dan bertindak. jika diibaratkan dalam peperangan kita perlu mempersiapkan diri, baik fisik, mental maupun kebutuhan pendukung lainnya sebelum kita benar-benar siap untuk melangkah menuju medan tempur. Persiapan yang matang, berupa ilmu dan persiapan yang lainnya, akan memberikan kita kemudahan dalam menaklukkan berbagai tantangan yang akan dihadapi di depan kelak.

Selain itu pernikahan juga dapat kita analogi sebagai proses peningkatan kelas. Sebagaimana di dunia pendidikan sebelum kita menapaki kelas berikutnya, maka kita harus mempersiapkannya dengan baik, agar hasil yang diperoleh juga baik.

*****

Sahutan ayam berkokok menyambut hilangnya cahaya putih, menuju suatu gelap yang mencekam. Adzan Isya telah dikumandangkan bersahutan 30 menit yang lalu. Arifin telah usai melaksanakan kewajibannya, dan waktunya untuk dia kembali kepada kegiatan seperti biasa yaitu hobinya duduk sambil memandangi layar laptop jadul, diiringi gerakan jari jemari yang menuliskan beberapa kalimat sebagai penyaluran perasaan ide dan gagasannya.

Dalam keheningan tiba-tiba ide tulisan mentok dan Arifin mulai mencari-cari dan membaca sumber-sumber referensi yang ada di gawainya, tidak sengaja aplikasi WhatsAppnya terbuka, dan dia tidak sengaja melihat snapwa dari seorang mentornya kala mengikuti kelas belajar ta'aruf. Dari sana Arifin membaca tentang beberapa informasi di antaranya tentang pentingnya belajar dan mencari tahu tentang sebuah ilmu sebelum ia melakukan satu hal, dan itu adalah tentang sebuah pernikahan.

Tetiba ada notifikasi di gawainya dari Suci.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh"

"Apakah lagi sibuk? saya izin bertanya satu hal boleh?"

"Tidak sedang sibuk kok. Boleh,  silahkan" sahut Arifin mempersilahkan Suci

"Seberapa siapkah kamu untuk menjalankan sebuah pernikahan?" Tanya Suci kepada Arifin, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan suatu pilihannya. 

"Persiapan yang saya punya sudah 90%, insya Allah. Kamu sendiri bagaimana?" jawab Arifin sambil mengajukan pertanyaan yang sama kepada Suci.

"Hmmm, Saya masih perlu banyak belajar, dan saya juga ingin menyelesaikan studi saya dulu."

"Jika tentang pernikahan itu sediri, bagaimana menurut kamu?"

"Menurut saya iya?"

"Iya, menurut kamu pernikahan itu seperti apa?"

"Menurut saya menikah adalah menyatukan dua orang yang berbeda di mana, ia harus saling menyesuaikan diri dari berbagai macam perbedaan, menerima, memahami dan saling melengkapi. Bukan mencari yang sempurna akan tetapi kita mencoba untuk dapat menyempurnakan kekurangan tersebut."

"Bagaimana meyakinkan diri terhadap seseorang yang belum kamu kenal sebelumnya? dan Bagaimana kamu mencari data dan mengetahui tentang pribadi seseorang tersebut?"

"Saya akan mengajukan proposal saya kepada-Nya, dan mulai untuk mencari informasi dari sumbernya langsung."

"Sebelumnya saya mohon maaf, mau bertanya. Untuk tulisan kamu di blog itu apakah kisah nyata?" Tanya Suci kepada Arifin

"Blog yang mana iya?" Tanya Arifin, sambil bergumam di dalam hatinya, "tahu dari mana kalo saya ada blog?".

"Itu loh blog tentang Salat Tasbih"

"Owh itu, itu adalah kisah fiksi yang saya buat sebagai media penyaluran hobi saya. Ngomong-ngomong kamu tahu dari mana blog itu?"

"Saya sempat lihat di status WhatsApp yang kamu share link tentang Makna di balik hari lahir pancasila.  Namun ketika saya scroll ke bawah saya menemukan tulisan tentang Salat Tasbih. Dan saya baca tulisan-tulisan tersebut."

"Kamu baca semua tulisan tersebut?"

"Belum, saya baru baca dari part akhir dan 5 bagian sebelumnya"

"Apakah itu betul kisah fiksi, tapi kalo saya bacanya seperti kisah nyata, iya?" pertanyaan Suci memaksa Arifin untuk menjawab 

"Betul itu adalah kisah fiksi, walaupun ada kisah nyata hanya 40%"

"Menurut saya terbalik, 40% adalah kisah fiksinya, dan selebihnya 60% adalah kisah hidup nyata yang di alami?" Suci menegaskan pandangannya.

"Bagaimana bisa kamu sebegitu yakin, kalo tulisan tersebut adalah non-fiksi?"

"Dari beberapa penyampaiannya, seakan  ceritanya hidup dan telah terjadi (dialami)."

"....." Arifin tidak membalas satu patah kata pun, ia hanya berdiam diri

"Kok diam?"

"Eh maaf, next question yuk?" Ucap Arifin mencoba mengalihkan pembicaraannya

"Eh, tidak mau. Saya mau tahu terlebih dahulu jawabannya"

"Gimana iya.. Wajib memangnya untuk saya jawab pertanyaannya?, tapi itu hal yang tidak penting juga"

"Yasudah kalo tidak mau jawab juga tidak apa-apa". Ujar Suci pasrah.

"Maaf iya sebelumnya, bukannya tidak ingin menjawab, hanya saja waktunya yang belum tepat. Insya Allah jika waktunya telah tepat akan saya ceritakan semuanya. Terima kasih atas pengertiannya." Arifin mengetik dan mengirimkan pesan kepada Suci, sebagai bentuk permohonan maafnya.

"Baik, saya juga mohon maaf kalo sudah kepo terhadap ranah privasimu".


Bersambung....

Referensi:

https://muslim.or.id/5312-ilmu-dulu-baru-amal.html

1 komentar:

  1. 10cric login - Gold Casino
    10cric 더킹카지노 login. A deposit bonus of 10cric. Get €50 + 50 free 10cric spins with code 온라인카지노 MASSIVE. Min €0.50. Reels / £10. Max Cashout: €50.

    BalasHapus