Rabu, 03 Maret 2021

Hari Kedua Puluh Tiga "Bidadari Surgawi"


 Oleh: Iqbal Maulana

Pagi yang sunyi diguyur air hujan yang berkah. Reza Terbangun dari tidur setelah ia terlelap tidur, setelah ia lelah bekerja seharian.

Bidadari yang berasal dari belahan bumi Indonesia. Reza pertama kali mengenalnya melalui media sosial yaitu instagram. Reza tidak sengaja menemukan nama tersebut disebuah mesin pencarian instagram, kemudian Reza melakukan perkenalan dan meminta bantuan untuk memperoleh sumber-sumber referensi untuk digunakan sebagai bahan skiripsinya.

Entah kenapa Reza begitu yakin ingin meminta bantuan bidadari tersebut, padahal ia tidak mengenal dekat bidadari tersebut. Reza sebelumnya melakukan salat istikharah sebagai permohonan kepada Allah SWT, untuk dapat menyelesaikan studinya yaitu tentang salat tasbih.

Setelah tujuh hari melakukan salat istikharah, Reza mencari-cari nama di sebuah media sosial tersebut, dan tidak sengaja mengetikan nama seorang bidadari tersebut. Nama bidadari tersebut adalah Nayla Qonita. Ia akrab dengan panggilan Nay. Ia adalah seorang abdi dalem di sebuah pondok pesantren di Jawa Timur, Indonesia.

Awalnya Nay tidak menanggapi Reza yang mulai melakukan pesan di instagram yaitu dengan ucapan salam. Karena Nay adalah seorang abdi dalem sebuah pondok pesantren. Nay sempat bertanya tentang kepentingan Reza menghubunginya, dan ia juga sempat keberatan ketika Reza menjelaskan suatu maksud kepadanya.

Nay sempat menolak ingin membantu Reza, dan merekomendasikan kepada seorang abdi dalem laki-laki yang menurutnya paham akan permasalahan tersebut, agar lebih mudah dalam berkonsultasi, sebab sama-sama mahram.

Namun selang beberapa hari, Nay melakukan chat kepada Reza. Ia memberitahukan bahwa ia siap untuk membantu Reza dalam menyelesaikan studinya. Nay melakukan ini semata-mata karena lillahi ta'ala. Tidak ada maksud lain dan ia membantu Reza dengan ikhlas. Karena Nay berpikiran bahwa ini adalah sebuah cara Allah memberikan sebuah pengalaman untuk Nay. Nay adalah mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Jawa Timur. Nay sekarang sedang menempuh semster 6, dan satu tahun lagi ia juga akan merasakan apa yang Reza alami pada saat ini.

Nay memiliki motto hidup bahwa, ia ingin menjadi seorang yang dapat bermanfaat bagi manusia lain, dan siap membantu selama itu dalam koridor kebaikan, dan sesuai dengan jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Nay adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. ia lahir dari keluarga yang agamis. Taat pada perintah agama dan syariat Islam.

Reza sangat beruntung dapat mengenal Nay, meski hanya melalui media sosial. Reza banyak belajar tentang kitab-kitab kuning dari Nay. Nay yang memang anak santri banyak paham tentang kitab-kitab yang dapat digunakan sebagai sumber tuntunan dalam menentukan suatu hukum syariat Islam.

Reza dan Nay sekarang lebih akrab berkomunikasi, setelah Nay memberikan nomor WAnya kepada Reza. Banyak ilmu dan pengalaman yang didapatkan dari mereka berdua. Baik Reza maupun Nay selalu bertukar informasi dan ilmu pengetahuan satu sama lain. Apa yang tidak diketahui oleh Reza, Nay memberitahukan kepadanya, begitu pun sebaliknya. Saling melengkapi dan membantu kesulitan masing-masing.

0 komentar:

Posting Komentar