Sabtu, 13 Februari 2021

Hari Kelima "Penawaran Ta'aruf"


 Oleh: Iqbal Maulana

Mentari tampak tidur lelap, sehingga tidak muncul melepas kepergian fajar. Tetesan air membahasi bumi dengan lembut. Membuat raga merintis membutuhkan kehangatan.

Hari ini Reza memulai hari dengan penuh semangat meski cuaca tidak sedang bersahabat. seperti biasa Reza mengawali hari dengan melaksanakan Ibadah kepada Allah SWT.

Dia berkeyakinan bahwa setiap makhluk yang ada di bumi diciptakan untuk beribadah kepada Sang Pencipta. Hewan, tumbuhan, manusia dan alam semua memuji kepada keagungan Allah SWT.

Reza selain bekerja di perusahaan swasta, ia juga mengamalkan ilmunya dengan mengajar dan mendidik di suatu TPQ milik teman kampus.

Reza adalah seorang penuntut ilmu, gemar membaca dan menulis, serta berorganisasi.

Memberikan pengetahuan kepada setiap insan adalah suatu kewajiban bagi orang yang berilmu. Reza memegang prinsip 'memanfaatkan ilmu adalah perbuatan yang dapat menambah ilmu pula, atau seperti bunyi mahfuzat ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon tak berbuah'. Seperti itu kira-kira yang dipahami oleh Reza. 

Pengamalan ilmu seperti air dan pupuk yang dapat menyuburkan tanaman, sehingga tanaman yang diberikan air dan pupuk secara terus menerus akan menghasilkan buah-buah yang berkualitas pula.

***

Ketika proses pembelajaran selesai, Reza dihampiri oleh teman kampusnya

"Assalamu'alaikum, Reza".

"Wa'alaikumussalam Warahmatullah, Iya ibu Ani ada yang bisa saya bantu?". Sahut Reza

"Ibu mau tanya, apakah nak Reza sudah punya pacar?" tanya ibu Ani

"Tidak ibu, saya tidak punya niat untuk berpacaran. Jika ada jodoh saya ingin langsung menikah". Ucap Reza.

"Masya Allah. Baik sekali niat kamu nak. Kalo seperti itu, apakah nak Reza mau ibu kenalkan dengan anak temen ibu? Dia anaknya baik dan dari keluarga yang baik pula. Bagaimana nak Reza mau kan ibu kenalkan?" Ujar ibu Ani ingin mengajak Reza ta'aruf dengan seorang perempuan anak dari temannya. 

"Boleh saja ibu, jika itu memang baik untuk Reza dan diridhai oleh Allah SWT". Jawab Reza mengiyakan itikad baik ibu Ani.

"Alhamdulillah, semoga ada jodoh iya nak Reza"

"Aamiin Ya Ribbal'alamiin. Terima kasih iya ibu"

***

Begitulah sedikit percakapan antara ibu Ani dan Reza dalam ruang guru. 

Reza menyerahkan semuanya kepada Allah, tugas Reza hanya berusaha dan berdoa untuk dapat menemukan pasangan yang Allah ridhai.

Demikianlah kisah di hari kelima, pertolongan Allah semakin dekat dan petunjuknya semakin banyak. Semoga segera dapat dipertemukan dengan jodoh terbaik, sesuai dengan impian Reza.




0 komentar:

Posting Komentar