Minggu, 20 Juni 2021

Jenis-Jenis Manusia Terkenal

 

Jenis-jenis Manusia Terkenal

Oleh: Iqbal Maulana

Pengabdian adalah suatu perilaku yang wajib dilakukan oleh setiap manusia, sebagai sebuah amal yang akan dituai di kemudian hari. Tak ada pengabdian, maka tak ada hasil yang akan dipanen. Tidak ada suatu hal untuk dipanen sama halnya dengan mempersiapkan kebangkrutan di kemudian hari.

Manusia terkenal ada beberapa tipe dan dimasukkan ke dalam 4 (empat) katagori, yaitu: manusia yang tidak terkenal di bumi dan tidak terkenal di langit; manusia yang tidak terkenal di langit, namun masyhur di muka bumi; manusia yang masyhur di langit dan tidak terkenal di muka bumi; serta manusia yang terkenal di muka bumi dan masyhur di langit. Berikut akan penulis uraikan satu persatu:

1. Manusia yang tidak terkenal di bumi dan tidak terkenal di langit

Pada zaman teknologi seperti sekarang ini, siapa yang tak kenal dengan aplikasi media teknologi, seperti: Fb, Twitter, Instagram, Blog, Website, dan media massa lainnya. Selain dari media teknologi elektronik ada beberapa media cetak yang juga masih eksis dalam perkembangannya, yaitu majalah, surat kabar (koran), buku dan lain sebagainya.

Meskipun demikian, tahukah Anda jika di zaman yang serba canggih dan modern ini, masih ada tipe manusia yang tidak dikenal oleh seluruh makhluk, baik mahkluk yang ada di muka bumi, maupun makhluk yang ada di langit. Makhluk yang ada di langit? Iya, makhluk yang ada di langit itu adalah para malaikat Allah dan makhluk Allah lainnya.

Manusia yang termasuk dalam tipe ini adalah manusia yang hidup hanya untuk hidup saja, tanpa adanya aksi nyata untuk menebar kebermanfaatan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Manusia tipe ini biasanya berada di pelosok dan mungkin ada juga di tengah-tengah perkotaan. Hidupnya yang tidak terekspos oleh mata publik maupun masyarakat sekitar membuatnya ia tidak dikenal atau tidak diketahui keberadaanya.

Selain tidak dikenal oleh makhluk yang ada di muka bumi, manusia tipe pertama ini juga tidak dikenal oleh makhluk yang ada di langit. Mengapa demikian? Iya, seperti yang telah penulis sebutkan di atas bahwa manusia tipe ini ia hanya melaksanakan hidup dengan hidup yang mengalir, tanpa adanya aksi untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat, seperti memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama makhluk di bumi. Hal yang membuatnya tidak dikenal di langit juga, karena ia tidak pernah menjalin hubungan baiknya dengan Sang Pencipta. Sehingga, manusia tipe ini dapat dikatakan adanya seperti tidak adanya. Semoga pembaca sekalian tidak termasuk ke dalam tipe pertama ini.

2. Manusia yang tidak terkenal di langit, namun masyhur di muka bumi

Manusia yang tidak terkenal di langit, namun masyhur di muka bumi. Manusia tipe ini adalah manusia yang mampu menjalin hubungannya antara sesama manusia atau makhluk yang ada di muka bumi dengan baik. Manusia yang termasuk dalam tipe ini, biasanya memiliki fokus untuk menebar kebermanfaatan dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Namun kekurangan manusia tipe kedua ini adalah ia tidak mampu untuk menjalin hubungan baiknya dengan Allah SWT. Sehingga, ia sangat sulit untuk dapat dikenali oleh makhluk yang ada di langit.

Manusia tipe kedua ini memiliki fokus dalam hidupnya adalah untuk mengejar kehidupan dunia yang baik. Oleh sebab itu ia hanya melakukan hal-hal yang berhubungan dengan keduniaan. Padahal kita tahu bahwa, dunia ini adalah hal yang fana. Merugilah bagi seseorang yang hanya mengejar kehidupan dunia tanpa diiringi dengan mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat kelak. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Asr [103]: 1-3 yang berbunyi:

وَالْعَصْرِ 
 اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ
 اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Artinya:
"Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

Berdasarkan ayat di atas, kita mengetahui bahwa sungguh merugi bagi mereka yang tidak beriman dan mengerjakan amal kebajikan terhadap Tuhannya. Dan amal mereka akan tertolak akibat tidak ada keimanan pada dirinya.

Manusia jenis ini, dia sangat dikenal oleh makhluk yang ada di muka bumi, namun tidak masyhur oleh penduduk langit. Hal tersebut karena kebaikan yang dilakukan olehnya tanpa didasari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Sehingga, semua amalnya tidak memiliki nilai di sisi Allah SWT. Naudzubillah.

3. Manusia yang masyhur di langit dan tidak terkenal di muka bumi

Manusia tipe ketiga ini adalah manusia yang selalu bersembunyi dari keramaian atau bahkan berada di tengah-tengah keramaian,  namun tidak menampakkan dirinya ke khalayak ramai. Manusia tipe ini fokus pada hal-hal ubudiyah kepada Allah SWT. Ia adalah sosok yang tertutup dan tidak pandai menampakkan kesalihannya di muka umum. Ia berjiwa sederhana, dan hanya mengharap keridaan dari Allah SWT. 

Ia mampu memberikan pertolongan kepada seseorang, yang memang membutuhkan pertolongannya. Namun, karena sikapnya yang tertutup, ia tidak ingin dikenal oleh manusia. Sehingga, ia tidak banyak dikenal oleh makhluk di muka bumi, dikarena sikap kewaraan dan kesederhanaannya itu.

Perilaku manusia tipe ketiga ini, ia sering menyembunyikan amalan khususnya dan tidak ingin diketahui oleh khalayak. Sebab, amalan tersebut adalah sebagai amal yang menjadikannya dikenal oleh makhluk yang ada di langit, sehingga ia sangat menutup rapat akan amalan tersebut.

4. Manusia yang terkenal di muka bumi dan masyhur di langit

Manusia tipe keempat adalah manusia yang menurut penulis sangatlah luar biasa. Mengapa demikian? Karena sikap ketawadluan, kewaraan, ketakwaan dan sikap sosial yang baik antara hubungannya dengan sesama manusia (Hablum minannas) dan hubungannya dengan Allah SWT (Hablum minallah).

Manusia tipe ini banyak kita temui dan memiliki beberapa ciri-ciri, dan biasanya dia lebih bersikap sederhana, berbaur dengan berbagai elemen masyarakat, wara, tawadlu dan bertakwa, seperti orang pada umumnya. Hanya saja ada tanda khusus yang dimilikinya yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata.

Allah memberikan beberapa kelebihan kepadanya berupa ilmu laduni, yaitu ilmu yang datangnya langsung dari Allah SWT. Ilmu tersebut seperti suatu petunjuk atau pengetahuan tentang satu hal yang ia peroleh dari suatu tirakat, atau tanda-tanda alam sekitar.

Referensi:
https://kemenag.go.id/read/al-ashr-1-3-manusia-rugi-kecuali-yang-beriman-dan-beramal-saleh-m8ee1

0 komentar:

Posting Komentar