Senin, 17 Mei 2021

Sejarah Hari Buku Nasional - 17 Mei 2002

Hari Buku Nasional

 Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional 17 Mei, Upaya Meningkatkan Literasi Bangsa.
Peringatan Hari Buku Nasional (Harbuknas) dimulai sejak tahun 2002. Ini merupakan buah pemikiran dari Menteri Pendidikan kala itu, Abdul Malik Fadjar. Adapun pemilihan tanggal 17 Mei sebagai Harbuknas didasarkan pada hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tanggal 17 Mei 1980.

Melansir laman Kemdikbud, Harbuknas bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan angka melek huruf di Indonesia yang masih rendah kala itu. Menurut laporan UNESCO, pada 2002 tingkat literasi di Indonesia pada penduduk berusia di atas 15 tahun hanya 87,9 persen. Lebih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia (88,7 persen), Vietnam (90,3 persen), dan Thailand (92,6 persen) di tahun yang sama.

Apabila dahulu bangsa Indonesia harus berjuang untuk lepas dari cengkeraman penjajah, tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana menyiapkan generasi emas penerus bangsa. Untuk mewujudkannya, ada tiga modal utama yang harus dimiliki. Yaitu literasi dasar, kompetensi utama, dan karakter.

Mengenai literasi dasar, kemampuan baca tulis dan hitung juga harus dibarengi kemampuan literasi lainnya seperti literasi IT, literasi sains, finansial, dan kemampuan literasi lainnya yang sejalan dengan tuntutan zaman.

Pengetahuan yang diperoleh dari membaca inilah yang menjadi “senjata” untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan cita-cita nasional yang terkandung dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

Jika minat baca masyarakat terus ditingkatkan, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi Macan Asia. Terlebih Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya dengan penduduk terbesar keempat di dunia. Bahkan berdasarkan penelitian McKinsey Global Institute, Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030.

Menyikapi hal tersebut, pada 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membentuk Gerakan Literasi Nasional (GLN) untuk mengembangkan minat baca dan memperluas keterlibatan publik dalam membudayakan literasi di Indonesia.

Referensi:

wikipedia, kumparan dan laman kemendikbud.


#PelatihanMediaPembelajaran
#KomedBanten
#KomedJatim
#gurukreatifjawatimur
#gurupembelajar
#inskomed
#dd_pendidikan

0 komentar:

Posting Komentar