Kamis, 13 Mei 2021

Hari Raya di Masa Pandemi -Jilid 2

Hari Raya di Masa Pandemi



 Oleh: Iqbal Maulana

Gema takbir berkumandang di penjuru negeri
Ramadan telah resmi meninggalkan ummat manusia
Tamu istimewa yang memberikan keberkahan dan ampunan bagi hamba Allah.
Bulan yang memberikan banyak pahala dalam setiap kebaikan.
Kini, ia telah pergi dan meninggalkan kita.
Semoga kita dapat dipertemukan dengannya di lain kesempatan. Aamiin Ya Robbal'alamiin.

Sebulan penuh kita telah diberikan pelajaran dan pengalaman hidup olehnya. Dididik dan diajarkan kedisiplinan dalam melaksanakan segala aktivitas, mulai dari makan sahur, tadarus al-Qur'an, salat lima waktu, berbuka puasa, salat  tarawih, dan salat malam.

Pengalaman dan pendidikan yang telah diberikan kepada kita, semoga dapat diamalkan di luar bulan ramadan, sehingga kita termasuk ke dalam orang-orang yang beruntung. Yaitu orang-orang yang diberikan manfaat dari malam Lailatul Qodar. Malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Malam dimana setiap kebaikan yang dilakukan akan diberikan ganjaran setara dengan usia manusia selama 83 tahun, 3 bulan, 3 hari. Subhanallah semoga kita termasuk di dalamnya.

Di malam penuh berkah, gema takbir saling bersahutan, seraya hati memuji dan memohon ampunan, keberkahan, kesehatan dan umur yang diberkahi, memohon agar kita dapat dipertemukan kembali dengan bulan mulia yang penuh berkah, tamu istimewa. Sehingga kita dapat memaksimalkannya lebih baik lagi. Sebab, kita tidak tahu usia manusia sampai di mana, yang terpenting adalah kita lakukan kebaikan dalam sisa-sisa usia yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Setiap manusia menitikan air matanya ketika ditinggalkan  oleh ramadan. Menyesal, merasa belum maksimal dalam melayani tamu mulia tersebut, bersabar, dan berdoa seraya memuji kekuasaan Ilahi, mengharapkan keridaan dan kemuliaan daripada-Nya.

Ramadan telah meninggalkan kita. Namun, pembelajaran yang diberikan olehnya masih melekat di dalam diri. Sebab, kita tahu bahwa dalam setiap perjumpaan yang terjadi pasti ada perpisahan. Itu sudah hukum alam dan mutlak terjadi sebagai suatu bukti kebesaran Ilahi Robbi. Saatnya hari kemenangan bagi mereka yang telah melayani tamu istimewa dengan baik dan terpuji. Balasan surga yang hakiki baginya.

Banyak umat muslim yang menangis, bersedih bahkan terpukul akibat tidak dapat merayakan hari raya Idul Fitri bersama dengan orang yang dicintainya, seperti orang tua, famili, kerabat di kampung halaman. Hal tersebut dikarenakan masih tingginya angka sebaran Covid-19. Semua warga ditahan dan dibatasi geraknya untuk menekan angka kasus Corona Virus Disease-2019. Mereka harus menjalankan hari kemenangan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

Begitupun sebaliknya, dengan famili mereka yang ada di kampung halaman, mereka harus bersabar menjalankan hari raya kemenangan tanpa sanak saudara yang berada diperantauan. Mereka harus kuat dan ikhlas melaksanakan silaturahmi melalui media elektronik, seperti whatsApp, telegram, bahkan dengan video converence. 

Semua yang terjadi di muka bumi ini bukanlah suatu yang terjadi secara kebetulan, semuanya telah ditulis di dalam kitab khusus yaitu Lauhul Mahfuz. 

Sebaik-baik manusia adalah yang selalu bersyukur ketika memperoleh nikmat dan bersabar ketika diberikan ujian dan cobaan.

Terakhir, penulis mengajak semua pembaca, mari kita sama-sama menundukkan kepala sejenak, berdoa, bermunajat dan bermuhasabah. Apakah ibadah di bulan ramadan tahun ini telah maksimal kita laksanakan?, apakah ibadah puasa, salat tarawih dan amal kebaikan lainnya yang kita lakukan selama sebulan penuh diterima di sisi Allah SWT?

Mari kita berdoa, semoga amal-amal kebaikan, ibadah-ibadah yang kita lakukan selama bulan ramadan dapat diterima di sisi Allah SWT, dijadikannya kita hamba-hamba Allah yang bertakwa, dan selalu diberikan istikamah dalam menjalankan amal-amal kebaikan di sebelas bulan ke depan, disehatkan badan, diberikan kuluasan rezeki yang mengalir dan umur yang diberkahi. Sehingga kita dapat berjumpa kembali dengan bulan ramadan yang akan datang dengan keimanan dan ketakwaan yang bertambah. Aamiin, Aamiin Ya Robbal'aalamiin


Wallahu'alam bishowab

Tangerang, 13 Mei 2021/ 01 Syawal 1442 H

0 komentar:

Posting Komentar