Jumat, 25 Desember 2020

Berani untuk Berhasil

Berani untuk Berhasil
Dokumen Pribadi

"Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam" 
~Ir. Soekarno~

Dalam hidup kita selalu diberikan dua pilihan sukses atau gagal, berusaha atau berputus asa.

Setiap keputusan yang diambil memiliki konsekuensinya masing-masing. Oleh sebab itu, setiap individu diharuskan dapat meminimalisir dan mempersiapkan diri agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai sesuai ekspektasi.

Jika di dalam Islam, umatnya dituntut untuk dapat menjadi manusia yang memiliki akhlak mulia, berkasih sayang terhadap sesama manusia, dan menyebarkan kebaikan serta kebermanfaatan kepada sesama muslim.

"Isykariman Aumut Syahidan" artinya hidup mulia atau mati syahid. Begitulah pepatah arab bagi kaum muslim. Selain itu ada juga kata mahfudzot yang berbunyi "Khairunnas Anfa'uhum Linnas" artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Demikianlah seruan dan ajaran Islam bagi umatnya. 

Islam mengajarkan umatnya untuk menjadi orang kaya, sukses dan jujur. Dengan begitu maka kita akan dapat menjadi umat yang mampu membantu umat yang lainnya. Menjalankan amanat dengan baik dan menjadi suri tauladan bagi sesama insan.

Untuk mencapai itu semua diperlukan usaha, kerja keras dan tidak mudah berputus asa. Kejayaan, kemandirian, sikap simpati dan empati didapatkan dengan pembiasaan dan perjuangan yang ulet. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai mutiara yang paling berharga.

Sebagaimana menurut bapak proklamator Indonesia dan presiden pertama RI. Beliau memberikan perumpamaan bahwa, barang siapa yang ingin memiliki mutiara, maka ia harus mau terjun di lautan yang dalam. Artinya apa?

Artinya adalah sebagai manusia biasa kita diharuskan memiliki jiwa pantang menyerah, mau berusaha dan berkorban untuk mendapatkan hal yang terbaik yang dicita-citakan yang diumpamakan sebagai mutiara.

Pengorbanan, bekerja keras dan kemandirian adalah modal utama untuk mencapai suatu kesuksesan yang diridhai oleh Allah swt. 

Tanpa ketiga hal tersebut, maka dapat dipastikan seseorang akan memperoleh kegagalan dan penyesalan di dalam hidupnya.

Tangerang, 25 Desember 2020
Iqbal Maulana

0 komentar:

Posting Komentar