Sabtu, 03 Juli 2021

Trying and Champions!

Tying and Champions!

Oleh: Iqbal Maulana

Mencoba dan bereksperimenlah, lakukan percobaan dari hal terkecil, hilangkan rasa takut dan insecure dalam diri, maka kamu akan menjadi juara.

Kegagalan berawal dari ketidakyakinan dan merasa enjoy di zona nyaman. Ia tidak ingin mencoba dan memaksimalkan waktu yang tersedia. Meskipun ide, banyak lalu lalang di depan mata.

Manusia pada dasarnya selalu memiliki perasaan kurang puas atas pencapaiannya hari ini. Ia akan berjuang terus demi memperoleh pencapaian berikutnya. Dan biasanya mereka akan belajar dan berlatih untuk sampai pada tujuan tersebut. Buktinya ada seorang anak desa yang berasal dari keluarga sederhana memperoleh amanah untuk menjadi seorang kepala desa di daerahnya. Setelah ia menjabat sebagai kepala desa, ia memiliki motivasi tinggi untuk mencalonkan sebagai wakil bupati, ia belajar ilmu politik dan pemerintahan. Mengembangkan potensi yang ia miliki dan ia abdikan dirinya untuk masyarakat. Setelah habis masa jabatan kepala desa, ia mencoba untuk mencalonkan sebagai wakil bupati. Akibat dari kerja keras dan potensi yang dimiliki, akhirnya ia memperoleh amanah menjadi wakil bupati di salah satu daerah di Jawa Barat.

Manusia kreatif adalah manusia yang akan senantiasa berusaha dan mencoba sesuatu hal baru, haus akan ilmu pengetahuan serta memiliki etos kerja yang mumpuni. Di sebagian belahan dunia manusia kreatif sering kali dipinggirkan, bukan karena ia bodoh. Namun, ia yang senantiasa memiliki pandangan yang berbeda dengan manusia pada umumnya. Sehingga, tak jarang hasil pemikirannya selalu bersebrangan dan membuat logika bertanya-tanya, atau bahkan sampai orang tidak percaya jikalau idenya tersebut akan dapat terealisasikan.

BJ. Habibie adalah salah satu orang kreatif dan inovator yang memiliki ide brilian atas pemikiran orang awam pada umumnya. Ia yang memiliki mimpi untuk menciptakan burung terbang yang dapat membawa manusia terbang mengelilingi dunia. Hal itu sempat ditolak oleh para orang hebat di negeri Indonesia. Namun, berkat kerja keras, kerja cerdas dan tekad yang kuat, akhirnya Bapak BJ. Habibie dapat mewujudkan mimpinya tersebut. Dan membuktikan kepada orang-orang yang sempat tidak yakin akan kemampuan BJ. Habibie kala itu. Tidak ada yang mustahil di dunia ini, selama kita mau berusaha dan yakin dapat melakukannya, pastilah akan terwujud semua mimpi yang dicita-cita.

Kisah lainnya adalah para pejuang pendidikan di pulau Bangka Belitung yang kisahnya terukir dalam karya tulis best seller, karangan dari Andrea Hirata yaitu Laskar Pelangi. Kisah yang menggambarkan tentang sepuluh orang siswa yang bersekolah di sekolah tertua di Belitung, untuk belajar dan menuntut ilmu kepada dua orang pendidik yang luar biasa, yaitu Pak Harfan dan Bu Mus. Keterbatasan dalam fasilitas ruang kelas, media pembelajaran, dan kurangnya pendidik dalam mentransfer ilmu, tidak serta-merta mereka berputus asa dan malas dalam menuntut ilmu.

Sepuluh siswa yang berlatar belakang dari keluarga kurang mampu, berbeda karakter dan pola berpikir. Hal itu membuat mereka saling melengkapi dan saling bertoleransi. Mereka pula tidak pantang menyerah meski harus mengayuh sepeda dan berjalan kaki berkilo-kilo meter demi menuntut ilmu.

Jadi, berproses saja dahulu, setelah kau mengerahkan semua tenagamu untuk meraihnya, maka kemenangan akan lebih dekat dengan dirimu. Mental juara adalah ia yang senantiasa merasakan perjalanan yang tidak selalu mulus, kadang terpuruk di bawah, terhempas oleh gelombang samudera, dan terkadang juga melejit di udara bagaikan burung garuda. 

Mental juara ialah mereka yang senantiasa membumi, saling tolong menolong dan menjaga satu sama lain. Ia yang memiliki sikap humble kepada setiap orang yang ia jumpai. Sehingga, sangat mudah baginya untuk mendapatkan teman baru yang pada akhirnya dijadikan sebagai relasi baru.

Berdasarkan informasi yang penulis uraikan di atas kita mengetahui bahwa, semangat berproses dan berusaha, senantiasa berpikir kreatif, belajar, memiliki mental juara dan bersikap humble terhadap sesama manusia, merupakan beberapa cara untuk dapat menjadi manusia yang berhasil mewujudkan cita-citanya.

Terkadang kita diberikan ujian dengan hal yang sama. Namun, sering kali kita gagal dalam menyelesaikannya.

Mencoba, kemudian gagal. Coba lagi, gagal lagi. Coba terus, akhirnya berhasil. Seperti itulah siklusnya, kita tidak pernah tahu usaha kita yang keberapa yang dapat memberikan keberhasilan. Kita hanya diberikan akal dan tenaga untuk terus berusaha dan berjuang. Urusan hasil sukses atau gagal itu adalah hak prerogatif Allah SWT.

La Tahzan Inna Allaha Ma'ana.

Bagaimana jika belum bisa? Trying, trying and trying always. With all, you can be the Champions!. Kita dapat ambil contoh dari seorang Albert Einstein. Ia berani mencoba dan tidak pernah takut gagal, hingga pada eksperimennya yang ke 999 kali baru ia berhasil menemukan bohlam lampu pijar. Coba bayangkan jika Albert Einstein saat itu berhenti setelah mengalami kegagalannya yang kedua, ketiga dan seterusnya. Pasti ia tidak akan menghasilkan satu produk dari ide kreatifnya. Dan kita pun tidak dapat mengambil manfaat penerangan dari karya beliau.

Seperti itulah maka, jika mengalami kegagalan jangan berhenti atau berputus asa. Hal yang harus dilakukan adalah dengan mengulangi dan mencobanya kembali sampai berhasil, dengan begitu kau akan menjadi Champions!. 

So, untuk kamu para generasi milenial, generasi Z, apakah kalian mau berhenti dan meratapi kegagalanmu saat ini atau terus mencoba dan berjuang untuk meraih kesuksesanmu?

Pilihan itu ada di tanganmu, berazam dan lakukanlah, karena sesungguhnya Allah SWT senantiasa bersamamu.

Wallahu'alam bishowab.



03 Juni 2021 M/ 23 Dzulkaidah 1442 H


0 komentar:

Posting Komentar